Depokupdate.co – Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan edukasi kesehatan untuk anak-anak Suku Badui. Kegiatan digelar di Desa Ciboleger, Banten. Tim Pengmas terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI dengan didampingi oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI.
Ada sekitar 20 anak Suku Badui diberikan edukasi mengenai kesehatan gigi, perilaku hidup bersih sehat (PHBS) serta dikenalkan dengan Pancasila. Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini, mengajarkan Anak-anak cara menyikat gigi yang baik. Tujuannya agar kesehatan gigi mulut mereka terjaga dan terhindar dari penyakit.
Kasubdit Pengmas DPPM UI, La Ode Abd Rahman mengungkapkan, pengenalan cara menyikat gigi untuk anak-anak menjadi hal dasar yang harus di tanam sejak dini. Dengan terjaganya kesehatan gigi dan mulut, maka anak-anak dapat terhindar dari penyakit lain.
Baca Juga : UI Buka Pendaftaran Panitia Penjaringan Dan Penyaringan Calon Rektor UI Periode 2024-2029
“Tim Pengmas BEM FIK dan FKG UI disini memberikan edukasi dan mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak-anak. Ini menjadi hal mendasar yang diajarkan agar anak-anak paham cara merawat kesehatan gigi dan mulut,” ucapnya.
Tim melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan metode dongeng yang dibawakan dalam Bahasa Sunda sebagai Bahasa sehari-hari masyarakat Badui. Selain itu, anak-anak juga dikenalkan dengan lagu-lagu nasional dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Kita juga memberikan pengenalan pada anak-anak tentang nasionalisme. Mereka diajarkan lagu nasional dan Indonesia Raya,” katanya.
Baca Juga : Athena Hastomo, Lulusan Terbaik UI Yang Kaji Solusi Banjir Pesisir Ibu Kota
Anak-anak Badui Luar terlihat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan Tim Pengmas BEM FKG dan FIK UI. Terlebih, saat hari ketiga anak-anak diajak keluar Badui menuju kawasan Monas, Jakarta Pusat. Disini anak-anak diberi pengetahuan mengenai sejarah Indonesia dari sebelum hingga merdeka.
“Anak-anak terlihat sangat senang dan ceria saat mengunjungi Monas. Harapannya, kegiatan ini dapat diikuti oleh lebih banyak lagi anak-anak Badui,” kata Project Officer Badui Nyarita 2024, Esti Maya.
Harapan serupa juga diungkapkan perangkat Desa Kanekes, Badui Bagian Kasie Pemerintahan, Sarpin. Dia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Tim Pengmas UI Badui Nyarita 2024. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat penting dan diperlukan untuk anak-anak Badui.
“Acara ini sangat penting buat masyarakat Badui karena mereka tidak belajar secara formal. Jadi mereka tidak menikmati pendidikan secara formal, tetapi dengan diadakannya acara seperti ini tentunya dapat membawa dampak positif anak-anak dan membuka wawasan,” katanya.
Dengan edukasi yang diberikan Tim Pengmas UI, anak-anak Badui menjadi tahu perkembangan di luar. Mereka juga menjadi paham untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Edukasi mengenai kewarganegaraan juga dirasa penting dan dapat meningkatkan nasionalisme.
“Anak-anak juga diajarkan bernyanyi bersama berkaitan dengan PPKN. Ini akan sedikit membuka wawasan untuk anak-anak. Menurut saya sangat luar biasa,” tutupnya.(***)