Depokupdateco-BUMN Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) memberikan bantuan perangkat pelatihan konten kreator kepada komunitas Jurnalis Indonesia Peduli (JIP), yang berada dibawah naungan Yayasan Darma Jurnalis Indonesia (YDJI)
Bantuan ini diberikan sebagai sarana membangun ekonomi kreatif di era digital. Bantuan berupa laptop tersebut, langsung diberikan pihak MIND ID di seketariat JIP di Taman Pemuda Pratama Depok pada Kamis 13 Juli 2024.
Ketua Umum JIP Abdul Rosyid mengatakan, dunia konten kreator saat ini menjadi salah satu peluang baru bagi dunia industri kreatif. Tentunya dengan bantuan yang diberikan tersebut, sangat membantu dalam menunjang pelaksanaan berbagai pelatihan di dunia konten creator yang dilaksanakan JIP.
“Dengan bantuan yang diberikan MIND ID ini, kami sangat berterimakasih dan mengapresiasinya, bantuan ini sangatlah berguna untuk menunjang pelatihan konten creator yang kami lakukan,” Ujar abdul rosyid.
Lebih lanjut dikatakan, pria yang akrap disapa Ocid ini, sepanjang tahun 2024, JIP akan menggelar berbagai kegiatan pelatihan pembuatan konten media sosial di tujuh provinsi, pelatihan ini ditujukan bagi pelaku UMKM, pemuda desa, hingga anak-anak sekolah.
Tujuh provinsi meliputi Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
Melalui program bertajuk Road Show Go Digital, JIP melakukan pelatihan tersebut Februari hingga November mendatang.
“Program ini menyasar utamanya para pelaku UMKM, serta pemuda desa. Kenapa mereka, karena kami melihat mereka-mereka inilah penggerak ekonomi di satu daerah,” Jelaskan Ocid.
Dengan kemampuan membuat konten yang menarik, para peserta diharapkan para pelaku UMKM terus bisa tumbuh dan memasarkan sendiri prodak yang dimiliki. Sementara pemuda-pemuda desa bisa berkreasi hingga akhirnya menjadi konten kreator yang dapat mempromosikan potensi daerahnya masing-masing.
Dihari yang sama, JIP juga menggelar pelatihan kehumasan dengan materi Media handling dan Strategi Krisis media kepada sejumlah guru sekolah di Kota Depok.
“Materi ini kami rasa sangat penting, dimana pihak sekolah bisa menyikapi berbagai situasi diluar dugtaan yang menjadi sorotan media sehingga tidak merusak citra sekolah,” jelas Ocid.