Depokupdateco-Aksi unjuk rasa digelar Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan Gerakan Militansi Pejuang Indonesia(GMPI) di Balai Kota Depok (31/05).
Mereka menuntut praktik monopoli yang diduga selama ini berlangsung di proyek-proyek besar di Depok segera dihentikan.
Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan sejumlah tuntutan.
Baca Juga : Supian Suri : Hardiknas 2024 Menjadi Penyemangat Gerakan Merdeka Belajar
Pardong, kordinator KAKI mengatakan, praktik praktik monopolisi dilingkungan pemerintah Kota depok diduga telah terjadi sejak lama dan melibatkan sejumlah oknum di Badan Layanan Pengadaan (BPL)
“Kami menduga ada kongkalingkong yang dilakukan oleh oknum-oknum di Badan Layanan Pengadaan(BLP) Kota Depok sehingga pemenang proyek-proyek besar di Depok didominasi oleh orang yang itu-itu aja” ujar Kordinator KAKI Jawa Barat Pardong.
Dalam orasinya Pardong juga menyoroti tentang dugaan adanya permainan dalam penentuan pemenang proyek, sehingga pengusaha-pengusaha lain terkunci, sehingga pemenang proyek dapat diatur.
Lebih lanjut dikatakan Perdong, KAKI telah membuat laporan kepada team Saber pungli, Menkopolhukam dan juga kepada Ditreskrimsus Polda Metro jaya terkait dugaan adanya monopoli proyek-proyek besar di Depok
Baca Juga Tiktokers Asal Jepang, Asahinna Manna Kunjungi SMK Lingga Kencana Depok. Ini Yang Dilakukan.
“Betul, kami sudah membuat laporan, dan senin depan kami akan di panggil untuk membuat berita acaranya” pungkas Pardong.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian polsek Pancoranmas dan Satpol PP Kota Depok.(***)