Depokupdate.co- Wali Kota Depok Mohammad Idris, angkat bicara terkait komentar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang meminta PKS membenahi Kota Depok lebih dari pada mengkritik kebijakan kenaikan harga BBM.
Idris mengatakan, agar isu politik jangan dibenturkan dengan kinerja pimpinan daerah.
“Sejatinya jangan dibenturkan isu politik dengan kerja eksekutif, karena ekskutif juga masih bagian dalam politik pemerintahan,” ujar Idris
L]Bacu Juga Begal Payudara Korbannya, FS Dibui Polsek Beji
Lebih lanjut dikatakan Idris, sebagai publik figur, apalagi tingkat nasional tentunya dalam ber-statement sejatinya penuh dengan pertimbangan.
“Jika salah memberikan statement, tentunya akan menjadi boomerang,” ungkapnya.
Selaku pemerintah daerah, Idris mengatakan akan menerima segala bentukan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Misalnya kenaikan BBM, kami sebagai pemerintah eksekutif di wilayah Depok ini, tentunya menerima segala kebijakan. Karena kami adalah bagian dari pemerintah itu sendiri, ya kami jadi mengikuti arahan dan kebijakan,” ungkapnya.
Namun demikian, Idris mengatakan bahwa adalah hal yang wajar bilamana ada penolakan terhadap kebijakan tersebut.
“Jadi gak usah baperan. Biasa saja gitu menurut saya ketika ada orang yang mengkritik atau menolak sebuah kebijakan,” timpalnya lagi.
Lebih lanjut, Idris mengklaim telah bergeral cepat dalam penanganan dampak kenaikan BBM di Kota Depok.
“Kami alhamdulillah gerak cepat dalam hal tindak langkah follow up dari kebijakan kenaikan BBM. Ada bansos dan BLT (bantuan langsung tunai) sudah kami operasikan melalui kantor pos, dan ada bantuan juga dari kami tambahan Rp 150 ribu perorang selama tiga bulan,” ujar Idris.
Tak hanya itu, Idris mengaku telah mengimbau seluruh ASN di Kota Depok bersedekah kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM ini.
Baca Juga Sekda Resmikan De Fast, Pengambilan Dokumen Kependudukan Secara Cepat
“Dalam kewenangan saya sebagai wali kota, bisa memberikan instruksi pada ASN mengimbau untuk infaq atau sedekah pada mereka yang terdampak kenaikan BBM,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons banyaknya spanduk penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dipasang kader PKS.
Hasto mengungkapkan, sebelum melempar kritikan ke pemerintah, PKS semestinya melakukan otokritik karena ia pun mempertanyakan hasil kepemimpinan PKS di Kota Depok.
“Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya?” Ujarnya.(***)