Depokupdate.co – Puluhan pelajar di Depok, Jawa Barat, diajak bijak dalam menggunakan media sosial, khususnya menghindari interaksi yang bersifat perundungan terhadap orang lain. Selain itu, para pelajar juga dilatih kreativitasnya dalam membuat video-video pendek menarik yang dapat diunggah di media sosial.
“Kami ingin memberikan edukasi kepada adik-adik di MA Al Hidayah agar dapat menggunakan media sosial untuk hal-hal yang baik, bukan untuk membully atau menggungah konten-konten yang buruk,” ujar Fika, salah satu penggagas Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) pada acara “Ngobrol Audio Visual di Era Digital” di MA Al Hidayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).
Ada puluhan pelajar yang ikut dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga jam tersebut. Materi yang dikupas di antaranya cara membuat video singkat menarik untuk sosial media, membaca analitik sosial media, hingga dasar-dasar jurnalisik video sebagai acuan jika ingin membuat video singkat yang bersifat pemberitaan.
Fika mengaku menyasar para pelajar untuk kegiatan tersebut lantaran sebagian besar pengguna sosial media di Indonesia berusia belia. Di samping itu, pihaknya ingin membangun kreativitas para genarasi muda.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini akan rutin kami gelar. Karena saat mudalah kita bisa menentukan bakat kita di mana. Ya mungkin saja dari kegiatan yang kami gelar ini, para pelajar bisa memahami sebenarnya mereka punya bakat di bidang kreatif atau tidak. Ini juga bisa jadi ilmu baru dan pengalaman baru untuk mereka,” pungkas Fika yang sehari-harinya bekerja sebagai jurnalis lepas tersebut.
Kepala Sekolah MA Al Hidayah … mengapresiasi gerakan yang dibuat oleh Jurnalis Indonesia Peduli. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi sarana bagi para peserta didik untuk mengeksplorasi bakat yang dimiliki.
Dia berharap kegiatan pelatihan rutin digelar dan cakupan pesertanya semakin luas tidak hanya untuk kelas 10.
“Luar biasa, satu kegiatan, satu program yang bisa memotivasi, menginspirasi, mudah-mudahan menjasi sesuatu yang baik buat anak-anak kami,” ungkap Hasanuddin.
Sementara itu, salah satu peserta mengakui kegiatan yang digelar Jurnalis Indonesia Peduli sangat bermanfaat untuk kepentingan sekolahnya. Di samping itu, kegiatan ini menjadi pengingat agar tidak salah langkah dalam bersosial media.
“Dari pelatihan ini saya mendapat pemahaman lebih mengenai sosial media dan pemanfaatnya, soal kemara juga bagaimana pengambilan gambar yang bagus. Harapan saya kegiatan dari Jurnalis Indonesia Peduli diadakan lagi supaya kita bisa mendapat pengetahuan lebih baik ilmu jurnalistik, audio visual, dan sosial media,” ujar Wafa, salah satu peserta.
Ngobrol Audio Visual di Era Digital yang didukung oleh lembaga siber CISSREC rencananya akan berlanjut pada Oktober 2022 di sejumlah sekolah di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Depok. (CID)