Depokupdate.co – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq unggul 66,9 persen dalam sigi Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI.
Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo mengungkapkan Pasangan Imam Budi Hartono dengan Ririn Farabi Arafiq unggul jauh dengan pasangan lain.
“Di simulasi 2 pasang pun Imam-Ririn mengungguli Supian-Intan dengan 66,9 persen berbanding 26 persen,” kata Ibnu.
Menurut Ibnu, Imam Budi Hartono mendapat elektabilitas tertinggi dari kandidat lainnya dipengaruhi karena masyarakat merasa puas dengan kinerja politikus PKS itu sebagai Wakil Wali Kota Depok
Baca Juga : Imam-Ririn Janji Sejahterakan Anak Yatim Depok Dengan KDS Plus
“Dari hasil temuan survei KedaiKOPI sebanyak 83,6 persen masyarakat Kota Depok puas dengan kinerja Wakil Wali Kota mereka, karena inilah Imam mendapatkan atensi besar dari masyarakat,” terang Ibnu.
Dari sisi popularitas, pengenalan publik terhadap Imam Budi Hartono mencapai 81,2 persen, disusul oleh Ririn Farabi Arafiq 51,6 persen, Intan Fauzi 50,3 persen, dan Supian Suri 44,6 persen.
Dilanjutkan elektabilitas tertutup dengan menyebutkan beberapa nama calon, Imam juga tempati posisi teratas dengan angka elektabilitas 60,9 persen. Disusul Supian Suri 17,5 persen, Ririn Farabi Arafiq 7,3 persen, dan terakhir Intan Fauzi 7,2 persen. Sementara reponden yang belum menentukkan pilihan mnecapai 7,1 persen.
Imam Budi Hartono juga masih unggul pada simulasi dua tokoh. Sebanyak 68,2 persen responden memilih Imam dibandingkan dengan Supian Suri 24,6 persen dan 7,2 persen sisanya belum memutuskan
Baca Begini Cara Jitu Imam-Ririn Atasi Kemacetan Di Jalan Raya Sawangan
Ibnu menilai, Imam-Ririn masih memiliki kesempatan untuk optimalisasi meski saat ini dua nama tersebut cenderung kuat dibandingkan dengan pasangan lain.
“Pekerjaan rumah bagi Walikota baru Depok ke depannya harus bisa menjawab permasalahan Kota Depok antara lain soal pengangguran, kemacetan dan juga harga sembako yang terus naik. Itu 3 hal teratas permasalah yang kota Depok yang tertangkap oleh survei KedaiKOPI ,” jelasnya.
Diketahui survei ini dilakukan periode 3-9 Juli 2024 menggunakan metode face to face interview dan melibatkan 400 responden masyarakat di 11 kecamatan dengan rentan usia 17-65 tahun. Sedangkan error samping kurang lebih 4,8 persen pada interval kepercayaan 95 persen (***)