Depokupdate.co – Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri yang viral lantaran menghukum seorang sopir truk dengan cara push up dan guling-guling di jalanan akhirnya meminta maaf.
Dikatakannya, tindakan tersebut merupakan spontan dan terbawa emosi.
“Saya ingin mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya,” katanya.
Tajudin menjelaskan bahwa, emosinya itu terjadi karena truk proyek Tol Cijago kembali merusak portal yang ada di kawasan Krukut, Kecamatan Limo.
Menurutnya, kejadian yang telah berulang kali itu cukup berbahaya karena bisa membuat pipa gas meledak dan tentunya hal ini akan berdampak pada warga sekitar.
“Kenapa demikian (saya marah), karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi),” tuturnya.
Tajudin merasa dirinya perlu bersikap tegas, karena sebagai anggota dewan ia punya tanggung jawab terhadap keresahan warga sekitar.
Baca Juga Arogan, Anggota DPRD Depok Ini Marahi Dan Ijak Sopir Truk
“Pada kejadian saya ada grup WA (warga), nah di situ warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain aja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya,” ungkapnya.
“Tapi karena saya juga merasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka (sopir truk) tidak akan mengulangi lagi,” sambungnya.
Lanjut Tajudin mengatakan, pada saat kejadian yang ketiga ini (muatan truk membentur portal), dirinya sedang tugas di luar kota.
“Nah tadi kebetulan saya baru dinas dari Tangerang Selatan, tiba-tiba ditelpon lagi saya oleh warga sekitar situ, karena nggak ada yang berani menegur kepada pihak sopir itu, akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya,” jelasnya.
“Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi,” timpalnya lagi.
“Sekali lagi, tindakan saya didasari pada kejadian yang berulang ulang, kalau baru sekali saya gak akan seperti itu,” katanya.
Lebih lanjut Tajudin menegaskan, aksinya tersebut semata-mata karena desakan warga, dan bukan karena dirinya arogan.
“Kalau bukan desakan warga saya nggak tahu. Ini kan saya ditelpon masyarakat, katanya pak dewan ini lewat lagi (truknya).” ucapnya meniru warga yang telpon.
Tajudin juga membantah jika kakinya sampai menginjak kepala sopir truk tersebut.
“Nah didasari itu tanpa melihat lagi apa status saya, saya emosi bang. Tapi itu nggak diinjak bang, baru gini (mengangkat kaki). Tapi saya suruh guling dan push up iya, maksudnya untuk efek jera saja,” katanya.
“Tapi kalau memang menurut masyarakat saya yang sudah viral itu, saya mohon maaf. Itu didasari dorongan masyarakat agar saya ada tindakan terhadap sopir-sopir yang tidak mengindahkan itu (pipa gas),” ujar Tajudin.
Intinya, tambah Tajudin, apa yang saya lakukan semata-mata untuk melindungi warga.
“Kalau pipa gas itu sampai terangkat (terkena muatan truk), wah itu kan meledak se Krukut akan habis,” pungkas Tajudin.(***)