Depokupdate.co – Empat siswa SMPIT Al Hikmah Cimanggis Depok, Jawa Barat terseret arus aliran Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu 12 Oktober 2022 sore.
Tiga dari empat siswa asal Kota Depok itu meninggal dunia. Sementara satu siswa lagi belum ditemukan sampai saat ini.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 18.00 WIB adannya kegiatan anak siswa sekolah menengah pertama di wilayah Depok yang sedang melakukan kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) di Cisarua, Megamendung kabupaten Bogor terbawa arus yang berada di sungai ciliwung.
“Kami bersama timsar dan warga mencari korban terbawa, dari 4 orang terbawa arus 3 telah ditemukandan berada di RSUD Ciawi,” tutur Iman Imanudin.
Korban meninggal dunia bernama Tara Taskin (13 tahun), Amira Hana (14 tahun), dan Raka Alfa (13 tahun). Korban yang dilaporkan belum berhasil ditemukan berinisial Andini (15 tahun).
Baca Juga Tata Trotoar Margonda, Pemkor Depok Gelontorkan 23 Miliar
Kejadian bermula ketika korban bersama sejumlah siswa lainnya bersama-sama tracking menuju Curug Kembar dan menyebrangi aliran air. Namun tanpa diduga aliran curug tiba-tiba deras, lalu korban terseret arus.
Proses pencarian 1 siswa pun terus dilakukan oleh petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, DAMKAR dan Satpol PP Kabupaten Bogor.
Sementara itu, suasana duka tampak menyelimuti kediaman para korban, salah satunya di rumah Amira Hana, satu dari tiga murid SMPIT Al Hikmah yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Wawang Sdiki Poernama , ayah korban mengatakan, baru mengetahui adanya kejadian itu kemarin (Rabu-red) sekira pukul 16:00 WIB.
“Awal tahu dari pihak sekolah, itu air turun kayak bah katanya,” ungkap Wawang kepada wartawan saat ditemui di kediamannya di kawasan Kota Depok, hari ini.
Diakui Wawang, saat itu putrinya sedang mengikuti kegiatan LDKS. “Yang terjebak banyak, cuma yang hilang itu empat, termasuk anak saya. Yang empat itu ada yang ketemu jam 18:00, anak saya jam 19:00 malam,” ungkapnya.
Baca Juga Tata Pedestrian, Walikota Depok Bongkar Sparator Jalan Margonda
“Yang satu lagi jam 22:00 malam, yang satu lagi belum ketemu sampai sekarang, belum dikabari,” Wawang menambahkan.
Di mata orang tuanya, Amira dikenal sebagai anak yang baik dan periang. “Kalau di rumah namanya orang tua pasti baik, Insya Allah baik,” harap Wawang dengan mata berkaca-kaca.
Ia ikhlas melepas kepergian sang buah hati, jenazah Amira dimakamkan di TPU Kober, Kecamatan Beji, yang tak jauh dari rumahnya.(***)