Depokupdate.co-Stafsus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, mendorong seluruh satuan kerja di Kementerian Agama untuk terus mengembangkan transformasi digital di lingkungan masing-masing untuk mengefektifkan layanan-layanan keagamaan dan pendidikan. Bagi dia, transformasi digital adalah sesuatu tidak bisa ditolak di era sekarang.
Ia lantas menyebut bahwa transformasi digital di Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-30 Tahun 2024 di Kalimantan Timur sudah sesuai dengan peta jalan (roadmap) program pioritas Pemerintah RI dan Kementerian Agama. Ia berharap, proses transformasi digital di MTQ Nasional bisa membuat penyelenggaraannya menjadi semakin transparan dan akuntabel.
Baca Juga : Asah Kreativitas SDM Kemenparekraf, JIP Hadir di Bimtek Pengelolaan Pelaporan dan Jurnalistik
“MTQN tahun ini diselenggarakan serba digital. Dari pendaftaran hingga pengumuman pemenang. Semoga pelaksanaannya akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya di Konferensi Pers MTQN ke-30 di Gedung Kemenag, Jl. MH Thamrin No. 6, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengatakan, MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024 terselenggara atas kerja sama Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Ia menyebut, ada empat bentuk inovasi digital aplikasi berbasis website yang diterapkan dalam penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 Tahun 2024. Pertama, e-MTQ. Aplikasi ini digunakan untuk proses pendaftaran dan verifikasi peserta dari berbagai provinsi sehingga peserta dapat mendaftarkan diri secara online dengan mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
“Sistem ini memastikan data peserta terverifikasi dengan akurat, valid, dan meminimalisir potensi kecurangan peserta dan lomba,” jelasnya.
Baca Juga : KPU Depok Tetapkan Daftar Pemilih Sementara. Jumlahnya Capai 1.423.747 Pemilih
Kedua, Live Score. Dikatakan, aplikasi ini berperan dalam penilaian lomba secara real-time. Setiap juri dapat memasukkan nilai peserta langsung ke dalam sistem, dan hasilnya dapat dilihat secara langsung oleh panitia dan peserta.
Ketiga, e-Maqra. Zayadi menambahkan, aplikasi ini memuat 5.230 butir soal yang diperuntukkan bagi para peserta MTQ Nasional. Aplikasi ini dikembangkan sebagai alat pengacak soal dan bahan bacaan (maqra) agar bisa dilakukan secara lebih transparan, akurat dan meminimalkan potensi kesalahan atau manipulasi soal.
“Keempat, Live Streaming. Melalui platform Bimas Islam TV dan Subdit MTQ, live streaming memungkinkan masyarakat luas untuk menyaksikan rangkaian acara MTQ Nasional ke-30 secara langsung,” ungkapnya.
Zayadi menjelaskan, tujuan transformasi digital di MTQ Nasional adalah; Pertama, meningkatkan kualitas penyelenggaraan melalui efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas penyelenggaraan kegiatan Kedua, memastikan pemerataan sumber daya manusia dan mencegah transfer peserta secara ilegal. Ketiga, memastikan keabsahan dokumen kependudukan sebagai syarat mewakili daerah masing-masing. Keempat, mempercepat proses verifikasi dan validasi data peserta untuk memastikan keadilan dalam kompetisi.
Baca Juga : Tekan Gangguang Kantibmas, Polres Metro Depok Patroli Gabungan Di Wilayah Strategis
Untuk diketahui, MTQ Nasional ke-30 yang berlangsung dari tanggal 6-16 September 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Acara ini mengusung tema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara dan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
MTQ Nasional ke-30 tahun ini diikuti oleh 1.998 peserta (1567 peserta inti, 431 peserta cadangan) dari 35 provinsi, 147 dewan hakim, dan 7 dewan pengawas (internal dan eksternal). Ada delapan cabang lomba yang akan dikompetisikan, yaitu Tilawah Al-Qur’an, Qira’at Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an (Indonesia, Arab, Inggris), Fahmil Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Seni Kaligrafi Al-Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.
Selain cabang lomba, ada berbagai kegiatan pendukung yang akan turut memeriahkan MTQ Nasional ke-30 ini, di antaranya Pameran dan Halal Food bersama UMKM, Seminar Nasional dan Internasional, dan lainnya.(***)