Depokupdateco – Presiden Joko Widodo mengapresiasi Universitas Gunadarma (UG) sebagai kampus pertama yang akan dibangun di Ibukota Nusantara.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat pidato ground breaking tahap 6 di Ibukota Nusantara pada 4 Juni 2024 lalu.
“Saya sangat menghargai, mengapresiasi, Universitas Gunadarma sebagai kampus pertama yang akan dibangun di Ibukota Nusantara yaitu Universitas Gunadarma,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UG, Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM. menyampaikan terima kasih atas dukungan Otoritas Ibukota Nusantara atas kepercayaan dan dukungannya dalam terwujudnya Kampus Doktor Program Internasional UG di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.
Baca Juga Keren, Mahasiswa Universitas Gunadarma Berhasil Konversikan Mobil BBM Jadi Kendaraan Listrik
“Untuk mendukung kota cerdas berkelanjutan di IKN melalui penyiapan SDM yang berkualitas, UG akan memindahkan fasilitas super komputer dari Kampus Jakarta ke Kampus Program Doktor Internasional ini,” jelas Margianti.
Lebih lanjut dikataknya, berbagai fasilitas terkini akan disiapkan, khususnya dalam mendukung keilmuan dibidang data sains dan kecerdasan buatan.
Acara diawali dengan tayangan site plan tiga dimensi dan disain gedung Kampus Program Doktor Internasional dengan iringan lagu
“Gunadarma untuk Indonesia”. Desain Gedung Kampus ini telah melalui proses kurasi oleh Kurator Pembangunan IKN.
Desain gedung Kampus yang berlokasi di kawasan Edutown, salah satu kawasan strategis di IKN, menerapkan prinsip bangunan cerdas nusantara.
Universitas Gunadarma menyakini dengan pergantian kepimpinan OIKN yang baru akan mampu menjaga kesinambungan pembangunan di IKN serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para Investor di IKN saat ini sehingga mampu mempercepat kebijakan satu atap yang terintegrasi.
“Kami yakin dengan terjalinnya sinergitas tersebut akan mendorong lebih banyak rekan investor untuk melakukan investasi di IKN,” Ujarnya
Acara bersejarah ini juga disiarkan secara langsung oleh UGTV dan direlay Radio Megaswara di tujuh kota. (***)